Jum'at, 3 September 2021
BERKAS
DIGITAL RUSAK? INILAH KEMUNGKINAN PENYEBABNYA
Abdul Wakhid Pustakawan
Ahli Madya
PRAKATA
PENGANTAR
Data yang tersimpan secara elektronik seperti dalam
komputer, laptop, gadged atau alat komputasi lainnya. Penyimpan dalam media
elektronik disamping memiliki kenyamanan, kemudahan, kemurahan dan fleksibilitas
yang tinggi namun yang sering dilupakan oleh pengguna yaitu mengabaikan
keamanan data tersebut, dan tanpa sadar bahwa data yang tersimpan pada
perangkat tersebut dapat saja mengalami kerusakan yang tidak tahu penyebanya.
Berbagai jenis dan penyebab kerusakan data bisa saja terjadi kapan saja dan
dimana saja bahkan terjadi sangat mendadak. Terkadang pengguna ketika ingin
membuka data yang ada dalam komputernya justru muncul pesan bahwa file yang
akan dibuka “Corrupt”, “tidak tersdia atau pesan sejenisnya”. Ini menandakan bahwa file atau data
yang akan dibuka tersebut mengalami kerusakan. Maka dari itu, pengguna wajib
tau cara melindungi data sebelum terjadi kerusakan dan cara mengatasi ketika
kerusakan data terjadi. Sebelum melakukan perlindungan terhadap data, hendaknya
pengguna mengerti dahulu ancaman dan penyebab yang dapat membuat data rusak. Secara
umum kerusakan data terbagi menjadi 2 jenis yaitu kerusakan data secara virtual
atau digital dan kerusakan data secara fisik. Ketika terjadi kerusakan,
pengguna harus dapat mengidentifikasi masing-masing ketika terjadi kerusakan
data karena cara mengatasinya juga berbeda. Jangan sampai ketika terjadi
kerusakan data secara digital misalnya, pengguna langsung mengganti perangkat
penyimpanan.
Kerusakan Data Secara Logikal
Data yang rusak secara digital atau logikal biasanya diakibatkan karena
adanya kesalahan proses digital atau proses logikal baik ketika pembuatan data,
penyimpanan data, penyalinan atau pemindahan data, gangguan atau interupt,
maupun proses-proses digital lainnya termasuk format disk. Operasi-operasi yang
biasa digunakan seperti copy-paste, move file paste, cut paste dan sebagainya
yang dapat menyebabkan kerusakan data terutama ketika komputer sedang melakukan
pemrosesan data lain yang tinggi sehingga kalkulasi data menjadi salah atau
tidak terproses yang menyebabkan data rusak dan tidak dapat digunakan atau
karena adanya terputusnya perangkat yang digunakan karena kabel lepas dari
hardisk ketika proses belum seelasi. Atau dapat juga kerusakan data dapat
terjadi ketika melakukan copy atau pemindahan data terjadi interupsi misalnya
listrik mati atau komputer menjadi hang sehingga proses pemindahan atau penyalinan
data tidak dapat diteruskan. Perlu kehati-hatian dalam managemen data atau file
terutama ketika melakukan pemindahan file sehingga data tidak rusak. Proses
digital lain yaitu download dari internet juga dapat menyebabkan data rusak
terutama pada data yang berukuran besar dan terbagi menjadi beberapa file.
Koneksi yang tidak stabil atau terputus ditengah ketika melakukan download
menjadikan data tidak dapat digunakan. Download sebaiknya dilakukan pada
koneksi yang cukup cepat dan stabil, dapat pula menggunakan software yang
memberikan fitur resume download untuk mengantisipasi download yang putus di
tengah proses, supaya jika terjadi kegagalan download yang menyebabkan data
rusak, tinggal meneruskan download dan tidak perlu melakukan download dari
awal. Program-program jahat seperti virus dan malware juga sangat merusak data
secara digital atau logikal. Virus dan program jahat lain memiliki
karakteristik merusak data dan menginfeksi dengan cepat, begitu data yang
terinfeksi virus dibuka, maka virus akan menyebar pada data data lain yang
sedang diproses. Aktifitas hacking juga dapat merusak data, pencurian data juga
sering dilakukan bersamaan dengan aktifitas hacking, yang paling sering
dilakukan untukmenyerang server dan mengakibatkan crash maka data dapat hilang
dan tidak mampu diselamatkan. Jika suara hardisk sudah tidak wajar atau tidak
normal dan atau koneksi hardisk ke komputer sering putus nyambung secara
berulang tanpa disentuh, maka segera ganti media penyimpanan dan segera backup
data sebelum mengalami kerusakan yang parah. Jika icon file atau nama file
aneh, janggal atau ada perubahan bentuk atau tampilan segera lakukan recovery
atau backup data sebelum data hilang atau rusak.
Kerusakan Data Secara Fisikal
Kerusakan data secara
fisik sangat berkaitan erat dengan alat atau media penyimpanan data itu sendiri
atau aspek hardware. Pada dasarnya jika hardware penyimpanan data rusak, maka
data didalamnya juga ikut rusak bahkan sulit untuk dilakukan recovery atau
pemulihan. Recovery atau pemulihan hanya bisa dilakukan jika bagian lempeng
penyimpan data masih utuh dan tidak rusak. Cara mengatasinya tentu dengan
melakukan perbaikan dan mengganti bagian yang rusak jika ingin dilakukan
pemulihan. Namun kebanyakan sangat sulit untuk dilakukan pemulihan. Salah satu
penyebab kerusakan media fisik penyimpanan adalah benturan dan gesekan. Pada
media penyimpanan CD tau DVD misalnya, gesekan sedikit saja bisa menyebabkan
kesulitan pembacaan sehingga data tidak terbaca dengan sempurna. Cairan juga
menjadi musuh terhadap hardware, sama seperti perangkat elektronik, cairan
dapat menyebabkan arus pendek pada media penyimpanan dan merusak bagian-bagian
dalamnya. Masih banyak lagi penyebab kerusakan data secara fisik seperti kena bahan
kimia, terkena api atau terbakar. Recovery atau pemulihan kembali pada data
yang rusak memang sangat mungkin dilakukan sebagai upaya mengatasi kerusakan
data. Sistem Operasi biasanya juga menyertakan tool untuk restore atau recovery,
namun demikian jika data sudah rusak karena fisiknya sudah mengalami rusak yang
parah maka recovery tidak akan berhasil. Perlunya upaya pencegahan dan
antisipasi terhadap hal terburuk yang akan menimpa data diantarnya selalu memperhatikan
kondisi perangkat yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dan file.
Jika ada error sedikit, langsung saja dicari penyebabnya sehingga tidak menimbulkan
error lain yang semakin banyak dan semakin kompleks yang dapat mengancam dan
mengakibatkan kerusakan data. Backup data dan ganti media adalah cara yang paling preventif dan
antisipatif dalam mengatasi segala hal mengenai data dan file jika
diindikasikan terjadi kerusakan fisik tempat penyimpanan data. Jangan menunggu
sudah terjadi kerusakan baru dilakukan backup, membuat backup atau cadangan
data hendaknya dilakukan secara rutin dan ketika dilakukan perubahan terhadap
data pada media penyimpanan yang berbeda. Terlepas dari itu semua,
kehati-hatian dalam penggunaan dan perawatan terhadap semua perangkat yang
digunakan akan mengurangi munculnya ancaman yang dapat memicu terjadinya
kerusakan data.