Kamis, 24 Nopember 2022   PELESTARIAN KOLEKSI LANGKA dengan METODE DIGITALISASI  Abdul Wakhid Pustakawan Ahli Madya Perpusnas RI AbstrakDigitalisasi koleksi merupakan suatu proses perubahan format penyajian informasi dari bentuk cetak ke bentuk digital. Perpusn

APAKAH MASIH BERLAKUPERANAN DAN KEWENANGANPUSAT PRESERVASI BP DENGAN PASAL-PASAL INI? Peranan Pusat Preservasi BP Sebagaimana tertuang dalam Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2001 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (yang selanjutnya dalam SK Kaperpusnas No.03/2001 disingkat PERPUSNAS) adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Presiden. Didirikan pada tahun 1989 berdasarkan Keputusan Presiden nomor 11 tahun 1989.

Undang-undang Republik Indonesia No. 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam Pasal 1 (ayat 5, 6).Undang-undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan: mukadimah, (butir b), pasal 3, pasal 6 (ayat a, b, c), pasal 7 (ayat 1d, 1i), dan pasal 9 (butir c).Pera

Meskipun dari segi regulasi sudah cukup kuat, akan tetapi berdasarkan analisis  kondisi lapangan dari hasil supervisi ditemukan masih banyak perpustakaan yang belum mengetahui, memahami, dan menerapkan fungsi pelestarian sesuai dengan ketetapan tersebut. Hal ini menjadi kendala dan berdampa

KONDISI PUSAT PRESERVASI YANG DIHARAPKAN Sumber Daya Manusia (SDM)Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM baik di pusat dan daerah dalam pelestarian, perlu segera dilaksanakan. Peningkatan kualitas dapat dilakukan melalui kegiatan magang kerja, diklat pelestarian, workshop, penyuluhan, di Per